Fakultas Teknik Unpas Berlakukan Pertemuan Tatap Muka Terbatas
Bandung – Fakultas Teknik Universitas Pasundan memulai perkuliahan secara luring di Semester Genap Tahun Akademik 2021/2022 pada Senin 7 Februari 2022. Pelaksanaan perkuliahan tatap muka terbatas ini terlaksana karena adanya SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraaan Pembelajaran di masa pandemi Corona Virus Diseases 2019. Sehingga, mewajibkan perguruan tinggi melakukan pembelajaran secara tatap muka.
Oleh karena itu, Fakultas Teknik Unpas mulai menyelenggarakan perkuliahan secara tatap muka terbatas dengan pembagian shift bagi mahasiswa yang masuk. Sesuai dengan rencana, mahasiswa dibagi menjadi 3 shift. Di shift I, Fakultas Teknik membagi tiga gelombang. Skema pembagian pertama diantaranya mahasiswa untuk Prodi Teknik Lingkungan dan Perencanaan Wilayah dan Kota, luring dimulai minggu pertama 7 Februari 2022 hingga UTS. Mahasiswa Prodi Teknik Mesin dan Teknik Informatika melaksanakan kuliah luring dari 14 Februari hingga 9 April 2022. Dan yang terakhir Mahasiswa Prodi Teknik Industri dan Teknologi Pangan memulai perkuliahan di minggu ketiga bulan Februari yaitu 21 Februari hingga 9 April 2022.
Pelaksanaan perkuliahan Mata Kuliah Dasar Umum dan Mata Kuliah Wajib Umum dilaksanan daring sepenuhnya, di mana daftarnya dapat dilihat di Surat Edaran II mengenai PTMT yang dapat diakses di halaman depan SITU Akademik Fakultas Teknik Unpas.
Kapasitas pengunjung di Fakultas Teknik sendiri dibatasi 250 orang saja setiap harinya. Hal tersebut dikontrol oleh aplikasi peduli lindungi dan aplikasi Kunci PTMT Sehat Unpas tentunya juga dengan pengamanan yang ketat dari Tim Satgas Covid-19 Fakultas Teknik Universitas Pasundan.
Untuk mengantisipasi dan mencegah penyebaran varian baru Covid-19 yaitu omicron yang kasusnya terus melonjak sejak awal februari, pihak Fakultas Teknik Unpas menyarankan mahasiswa setelah melakukan perkuliahan untuk segera pulang ke rumah. Pintu masuk menuju Fakultas juga hanya dibuka satu sisi saja, sehingga mahasiswa akan terdeteksi masuk dalam keadaan sehat dan memenuhi syarat untuk masuk kuliah.
Mahasiswa menyambut antusias perkuliahan secara luring ini, terlebih lagi mahasiswa angkatan 2020 dan 2021 yang belum pernah merasakan kuliah secara luring sama sekali. Karna tak jarang dari mereka yang mengaku merasa kesulitan selama mengikuti perkuliahan secara daring.
“Kalau saya sendiri lumayan mengalami beberapa kesulitan di mata kuliah yang banyak hitungan, karna tidak semua dosen bisa menjelaskan dengan baik yang bisa diterima oleh mahasiswa. Jadi menurut saya tergantung siapa pengajarnya dan bagaimana mengajarnya, sehingga berpengaruh pada diri sendiri bagaimana menerima materi. Selain itu juga kendala jaringan dan device sering menjadi penghambat dalam pelaksanaan kuliah online,” ujar Yanuar mahasiswa Teknik Lingkungan angkatan 2021.
Dengan dimulainya kuliah luring ini, Yanuar juga mengatakan sangat senang karena ia dapat lebih memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Selain itu juga ia bisa bertemu dengan teman satu angkatan secara langsung tanpa terbatas oleh layar.
Begitu juga yang dikatakan oleh Sasha rekan satu kelas Yanuar yang merasa lebih bisa memahami materi saat kuliah luring. “Saya sangat senang menymbut kuliah offline ini, karena dengan kuliah offline kita lebih memahami materi, selain itu juga bisa lebih akrab dengan teman-teman satu angkatan,” pungkasnya.