Menyikapi adanya sampah bagi lingkungan sekitar menurut Mahasiswa Teknik Lingkungan UNPAS
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap tanggal 5 Juni menjadi pengingat kepada kita semua bahwa kita sebagai manusia hidup berdampingan dengan lingkungan. Lingkungan yang tidak dijaga dengan baik akan berimbas kepada kehidupan manusia itu sendiri.
Salah satu hal sepele yang dapat merusak lingkungan adalah kegiatan membuang sampah sembarangan yang sering kita lakukan. Contohnya sampah plastik yang sangat berdampak buruk baik di darat maupun di laut.
Daya hancur plastik terhadap lingkungan sangat besar, sebab sampah plastik sangat sulit terurai. Dikutip dari p-wec.org, bahwa penguraian sampah plastik membutuhkan waktu 50-100 tahun, sungguh waktu yang sangat lama.
“Tergantung dari individunya kang, jika orangnya bijak dalam mengelola sampah bisa saja jadi ladang investasi. Tapi kalau ga bijak dalam mengelola sampah, pasti akan menimbulkan masalah yang bagi lingkungan sekitar” ungkap Anggita, mahasiswa Teknik Lingkungan UNPAS
Beberapa tahun terakhir sampah yang di pandang menjadi sesuatu yang merugikan telah dimanfaatkan beberapa orang untuk mendapatkan penghasilan.
“Menurut saya jika sampah dikelola dengan baik mulai dari hulu hingga hilir sudah pasti akan menguntungkan kita, tidak hanya dilihat dari segi lingkungan yang diuntungkan, namun dari aspek ekonomi juga diuntungkan”, ungkap Dimas, mahasiswa Teknik Lingkungan UNPAS
Jika kita tidak mendapat keuntungan dari segi ekonomi, minimal kita dapat mengurangi pencemaran lingkungan di sekitar dengan pengelolaan sampah yang baik, banyak artikel yang menyatakan bahwa sampah yang tidak di kelola dengan baik akan sangat berbahaya bagi kesehatan.
Program Studi Teknik Lingkungan UNPAS memiliki mata kuliah khusus yang mempelajari tentang sampah yakni mata kuliah pengelolaan sampah, pada mata kuliah tersebut diajarkan bagaimana pengelolaan sampah yang baik dan benar dari hulu (Rumah tangga) hingga hilir (Tempat Pembuangan Akhir).
Pada mata kuliah pengelolaan sampah, mahasiswa dipacu untuk kritis tentang kasus-kasus yang terjadi di masyarakat serta di kehidupan sehari-hari terkait pengelolaan sampah, pengelolaan sampah sangat penting walaupun kita tidak mendapatkan keuntungan materi dari kegiatan tersebut.
Pertanyaannya, mengapa masih banyak orang yang suka membuang sampah sembarangan padahal dampak sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat merugikan kita ?
“Kurangnya rasa tanggung jawab, masalah sampah ini bersifat jangka panjang sehingga jika generasi sekarang bersifat bodo amat maka generasi selanjutnya yang akan terkena imbas dari kebiasaan buruk membuang sampah sembarangan” ungkap Dimas.
Berbeda dengan pernyataan Anggita yang menyatakan, kurangnya edukasi kepada masyarakat tentang sepenting apakah kita harus mengelola sampah, sepenting apakah kita harus memilah.
Seoalah-olah saat ini terdapat jarak antara manusia dengan lingkungan dimana sampah tepat berada di tengah-tengahnya, baik sampah organik, anorganik, dan B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) sangat menentukan bagaimana keadaan lingkungan tersebut.
Jadi saat kita tidak mampu untuk mengelola sampah dengan baik minimal membuang sampah pada tempatnya, maka lingkungan akan tercemar dan dampak dari lingkungan tersebut akan berimbas pada kita sebagai manusia yang hidup berdampingan dengan lingkungan.
“Rawat dan Cintailah lingkungan kita selagi belum terlambat, kalo sudah terlambat kita bisa apa ?, Selamat Hari Lingkungan Hidup” kata Anggita
Source :