Upaya Bebas Polusi Melalui Bus Listrik Di Bali
Saat ini polusi udara masih menjadi permasalahan yang masih belum selesai, dan masih diupayakan untuk solusiya. Penyebab pencemaan udara yang paling utama terkait dengan aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Begitupun dengan dampaknya, banyak dirasakan oleh manusia juga.
Kegiatan yang menghasilkan polutan antara lain ialah pembakara, semisal pembakaran sampah, pembakaran pada kegiatan rumah tangga, kendaraan bermotor, dan kegiatan industry. Untuk mengatasi polusi udara tersebut tentunya berbagai upaya dilakukan, salah satunya adalah Bus Listrik yang diluncurkan di Bali, Denpasar. Sebelumnya Gubernur Bali Wayan Koster baru meluncurkan bus transportasi massa bernama Trans Metro Dewata, lalu merencanakan meluncurkan Bus Listrik. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan Bali yang bersih dan bebas polusi. Bali mendapat prioritas untuk uji coba transportasi umum ramah lingkungan berupa Bus Listrik. Menurut radarbali.jawapos.com peluncuran uji coba bus listrik dilakukan pada tanggal 06 November 2020 kemarin. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD) Pande Putu Yasa saat melakukan audiensi dengan Gubernur Bali Wayan Koster di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jaya Sabha, pada Rabu tanggal 04 November 2020. Peluncuran uji coba Bus Listrik dilakukan bersamaan dengan peluncuran angkutan wisata Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Bali.
Dirut Perum PPD, Pande Putu Yasa selaki operator mengatakan uji coba Bus Listrik di Bali akan dimulai dengan dua unit armada. Ia juga berharap uji coba ini akan berhasil sehingga tahun depan Bali bisa mengajukan tambahan armada bus Listrik ke pemerintah pusat.
Untuk rute pertama bus KSPN yakni dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Besaikh yang melewati Sanur dan Klungkung, dicoba untuk di set sebagai limousine bus menuju ke hotel-hote, ujar Samsi dalam sambutan di acara peluncuran Bus tersebut. Rute kedua dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai langsung menuju Singaraja melalui sentral parkir Kuta, Ubung Mengwi dan Bedugul. Yang ketiga dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai langsung menuju ke Amed melalui Goa Lawah, Padang Bai, Manggis, Candidasa, dan Amuk. Selain itu ada pula rute dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju ke Singaraja yang melalui Sanur, Ubud dan Kintamani. Rute terakhir bus KPSN yakni dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menuju Singaraja melalui Menjangan dan Taman Nasional Bali Barat sehingga akan berakhir di Sumberklampok. Samsi menegaskan, sasaran dari bus KSPN ini yakni wisatawan yang akan menuju berbagai titik-titik KSPN di Pulau Dewata dan nantinya akan disambut dengan kendaraan sewa yang ada di pangkalan wilayah KSPN. Selain angkutan KSPN, bersamaan dengan itu juga diluncurkan kendaraan bus listrik yang akan melayani shittle di pusat pemerintahan Provinsi Bali. Hal ini diuraikan di bali.tribunnews.com.
Semoga ke depannya, kota-kota lain di Indonesia mendapatkan kesempatan uji coba Bus Listrik sehingga nanti kedepannya Bus Listrik bisa benar-benar diterapkan di berbagai kota di Indonesia. Agar polusi udara pun bisa berkurang, dan bisa mengatasi polusi udara di Indonesia, sehingga menciptakan udara yang lebih baik dan sehat.