Gelar Workshop Penyusunan LED dan LKPS LAM Infokom Oleh APTIKOM & Teknik Informatika UNPAS
Fakultas Teknik UNPAS Bandung – Workshop Penyusunan LED dan LKPS LAM Infokom digelar oleh APTIKOM bersama dengan program studi Teknik Informatika UNPAS. Workshop tersebut digelar secara hybrid pada tanggal 12 Maret 2022 di Ruang Rapat Rektorat UNPAS, Kampus IV, Jl. Setiabudhi No.193, Bandung dan melalui zoom untuk yang online. Sekretaris Dewan Eksekutif LAM Infokom Bapak Prihandoko, S.Kom., M.I.Kom, Ph.D hadir sebagai Narasumber, Opening Speech pun dilakukan oleh Bapak Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf Sp. M.Si., M. Kom., IPU selaku Ketua APTIKOM Jawa Periode 2014-2018 dan Periode 2018-2022 sekaligus selaku Rektor Universitas Pasundan. Ibu Dr. Ayi Purbasari, ST., MT selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika UNPAS sekaligus Sekretaris Umum APTIKOM Jawa Barat turut hadir ditempat, sedangkan ada 220 orang yang hadir.
Apa itu LED? LED adalah Laporan Evaluasi Diri, kemudian ap aitu LKPS? LKPS ialah Laporan Kinerja Program Studi dan LAM adalah Lembaga Akreditasi Mandiri. Jika, biasanya seluruh akreditasi pada setiap tingkatan di Perguruan Tinggi dilakukan oleh BAN PT maka mulai 31 Maret 2022 akreditasi Program Studi harus diajukan dan dilakukan oleh LAM. Sehingga BAN PT akan fokus kepada akreditasi Perguruan Tinggi. LAM sendiri merupakan Lembaga Akreditasi Mandiri yang dibentuk oleh masyarakat atau asosiasi yang sesuai dengan bidangnya. Sejauh ini ada 6 LAM yang sudah diakui oleh pemerintah yaitu LAM Infokom, LAM Teknik, LAM Sains Alam dan Ilmu Formal, LAM Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akutansi, LAM Kependidikan dan LAM-PTKes. Lahirnya LAM ini merupakan amanat UU No.12 tahun 2012 yang bertujuan untuk menjamin mutu Perguruan Tinggi dan Program Studi di Indonesia.
“Akreditasi yang dilakukan oleh LAM dan BAN PT sebenarnya dari segi instrument masih sama 9 kriteria, namun memiliki perbedaan dari segi fokus yang. LAM Infokom miliki untuk dilihat di prodi, sangat kuat berbasis pada siklus penjaminan mutu yang terdiri dari PPEPP yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian dan Peningkatan. Isi dari masing-masing kriteria tersebut pun berbeda antara LAM Infokom dengan BAN PT.” Ucap Pak Prihandoko. Beliau pun menyebutkan untuk hasil akreditasi pun masih sama menggunakan unggul, baik sekali dan baik sama seperti BAN PT.
Pak Prihandoko pun menyebutkan harapan hadirnya LAM Infokom dan LAM lainnya dapat mendorong penjaminan mutu agar semakin relevan dengan kebutuhan dunia profesi, dan
semoga dapat menjadi motor penggerak di Program Studi masing-masing. Persiapan untuk akreditasi pun harus dilakukan secara berkala termasuk dengan penjaminan mutunya. Sehingga akan selalu siap untuk kapanpun dilakukannya asesmen lapangan dan akreditasi. LAM yang lahir seusai dengan bidangnya pun diharapkan dapat membuat penilian akreditasi lebih objektif, dapat lebih tajam hal apa yang terkait dengan bidang prodi, sehingga diharapkan mutunya pun akan lebih baik.
Salah satu peserta, Bapak Awan dari Informatika UNLA yang hadir ditempat mengatakan dengan adanya workshop ini membantu khususnya untuk UNLA dalam meningkatkan, mempersiapkan akreditasi yang dilakukan oleh LAM, dan harus mampu menyusun lebih jauh apa yang dilakukan, apa yang dikerjakan kemudian dilaporkan dan dievaluasi sehingga nanti apa yang dievaluasi oleh LAM menjadikan bahan untuk keberlanjutan prodi yang ada.