5 jenis Metode Pembelajaran yang dapat diterapkan bagi Mahasiswa Fakultas Teknik
Metode Belajar yang cocok bagi Mahasiswa Teknik
Fakultas Teknik UNPAS Bandung – Sebagai Mahasiswa, belajar merupakan sebuah kewajiban sebagaimana predikatnya sebagai mahasiswa, namun kemampuan belajar tiap orang berbeda-beda, ada yang tipe cepat paham dengan materi pelajaran, ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama untuk paham.
Kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana bisa orang lain dapat belajar dengan efektif dan efisien sedangkan kamu membutuhkan waktu lama untuk paham satu hal saja, banyak faktor yang mempengaruhimu ketika sulit dalam aktivitas belajar, seperti suasana belajar yang kurang mendukung, waktu belajar yang tidak tepat, hingga teknik belajar yang kurang cocok.
Untuk mengatasi masalah tersebut, kita akan membahas 5 Metode Belajar yang dapat diterapkan bagi Mahasiswa Fakultas Teknik, teknik ini tidak hanya memudahkanmu dalam menjalankan aktivitas belajar tapi dapat meningkatkan fokus dan kualitas belajarmu.
1. Teknik Pomodoro
Teknik Pomodoro diambil dari bahasa Italia yang berarti tomat, teknik ini dikembangkan oleh mahasiswa bernama Francesco Cirillo pada tahun 80an. Teknik Pomodoro menjadi solusi manajemen waktu dan teknik fokus bagi kamu yang memiliki tugas banyak namun merasa kekurangan waktu.
Teknik ini cukup sederhana, kamu hanya perlu bekerja selama 25 menit, kemudian beristirahat selama 5 menit. Siklus ini diulang sebanyak 4 kali, setelah 4 siklus terleawti kamu bisa beristirahat lebih lama, yakni sekitar 15-20 menit.
Teknik ini dirancang agar mudah diimplementasikan dan memberi hasil yang maksimal dari segi produktivitas, kamu hanya perlu menyiapkan timer dan daftar tugas untuk menerapkannya.
Agar lebih fokus, kamu juga harus mengatur ruang belajar senyaman mungkin agar dapat meningkatkan mood serta memberikan konsentrasi penuh terhadap tugas yang akan diselesaikan.
2. Teknik Feynman
Teknik belajar Feynman merupakan teknik belajar yang menitikberatkan tentang bagaimana kamu menyampaikan materi secara sederhana, teknik yang dikembangkan oleh saintis penerima nobel di bidang fisika tentang Elektrodinamika Kuantum pada tahun 65 yakni Richard Feynman.
Dengan menggunakan teknik Feynman kamu akan diajak untuk berpura-pura melihat materi dari sudut pandang pengajar, kamu harus benar-benar mengerti dan paham dengan materi tersebut, barulah kamu dapat menyederhanakannya menjadi materi yang mudah dimengerti.
Kelemahan teknik ini terletak pada bagaimana tingkat pemahamanmu saat belajar, namun setelah hal itu teratasi maka kamu dapat dengan mudah menjelaskan bahkan menerapkan materi yang sudah kamu pelajari.
3. Teknik Eat the Frog
Teknik Eat the Frog muncul dalam buku berjudul Eat that Frog ! 21 Great ways to Stop Procrastinating and Get More Done in Less Time karya Brian Tracy, teknik ini diberi nama Eat the Frog (makan katak) sebagai metafora yag mewakili pekerjaan atau kegiatan yang paling penting dan paling susah untuk di kerjakan.
Teknik ini cukup sederhana karena kamu hanya dituntut untuk fokus mengerjakan tugas yang paling sulit dan penting terlebih dahulu di pagi hari. Tracy berasumsi bahwa kamu harus menangani tugas tersulit dan terpenting dalam daftar tugasmu.
Dalam buku karangan Tracy menguraikan 21 tips manajemen waktu dalam merencanakan, memprioritaskan, dan mengambil tindakan terpenting dalam hidupmu. Namun kamu hanya perlu menerapkan 5 langkah saja untuk menerapkan teknik ini.
a. Tentukan Katakmu (kumpulan tugas)
b. Pilih tugas yang bisa kamu selesaikan dalam 1-4 jam
c. Pecah tugas menjadi lebih kecil jika diperlukan
d. Persiapkan tugasmu pada malam sebelumnya
e. Makan katakmu (kerjakan tugasmu)
4. Teknik mencatat Cornell
Teknik mencatat Cornell merupakan metode untuk mengambil, mengatur, dan meninjau catatan yang berisi materi, teknik ini dirancang oleh Profesor Walter Pauk dari Cornell University pada tahun 50an.
Dalam buku berjudul How to study in College yang di tulis oleh Pauk dapat diambil kesimpulan bahwa teknik ini sangat cocok digunakan oleh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan.
Teknik ini juga dapat meningkatkan kemamuan dalam mengingat karena dalam prakteknya kamu akan melibatkan tanganmu dalam proses belajar hal itu juga dapat memperkuat ingatan.
Penerapan Teknik mencatat Cornell ini cukup mudah, kamu membagi kertas menjadi tiga bagian dimana bagian terbesar merupakan catatan, bagian kedua terbesar adalah petunjuk, lalu bagian terakhir adalah kesimpulan.
5. Teknik membaca SQ3R
Teknik membaca SQ3R merupakan teknik yang sangat baik untuk kepentingan membaca secara intensif dan rasional, teknik ini bersifat sistematis dan praktek karena seperti kepanjangan dari SQ3R yakni Survey, Question, Read, Recall / Recite, dan Review.
Jika sebelumnya saat membaca buku terasa sangat membosankan dan hampir tidak paham isi buku tersebut, dengan menerapkan teknik ini pembaca dituntut untuk membaca secara efektif dan efisien agar dapat mengambil pengetahuan dari buku yang sedang kamu baca.
Bagaimana rekan-rekan mahasiswa ?, sudah menemukan teknik belajar yang cocok, kamu tidak harus menerapkan salah satu dari kelima teknik diatas, kamu bisa mengkombinasikan teknik belajar tersebut atau kamu bisa membuat teknik belajarmu sendiri berdasarkan 5 teknik diatas. Semangat dan selama mencoba kawan-kawan !