5 Tips ampuh menghindari Plagiarisme
Membuat karya bebas plagiarisme bagi mahasiswa
Fakultas Teknik UNPAS Bandung – Seperti yang telah dijelaskan pada artikel sebelumnya bahwa Plagiarisme atau Plagiat merupakan tindak kejahatan pelanggaran hak cipta yang cukup fatal bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan.
Sanksi tegas akan diberikan pada plagiator baik itu dilakukan secara sengaja maupun tidak sengaja, akan tetapi dalam proses menulis karya ilmiah bukan serta merta penulis tidak boleh mengutip dan atau menggunakan data, opini, hingga hasil penelitian sebagai rujukan.
Akan tetapi dilihat dari sudut pandang manapun plagiarisme tetap saja tidak diperbolehkan, namun beda cerita jika hal itu memang dibutuhkan untuk menguatkan karya tulis yang sedang penulis kerjakan.
Beberapa perguruan tinggi dan pemerintah bahkan mentoleransi plagiarisme dengan batas dan ketentuan yang telah disepakati. Dikutip dari jurnal.iainsalatiga.ac.id, Maksimum angkat batas untuk plagiarisme sesuai dengan ketentuan Ristekdikti sejumlah 25%.
Jenis Plagiarisme berdasarkan proporsi yang dibajak
Dikutip dari penerbitdeepublish.com, Buku bebas plagiarisme dapat dilihat dari proporsi yang dibajak, terdapat 3 jenis plagiarisme yakni,
1. Plagiarisme Ringan
Plagiat ringan adalah penulisan karya tulis atau buku oleh penulis dengan tingkat plagiasi kurang dari 30%, plagiasi tingkat ini biasanya termasuk plagiasi yang ditoleransi oleh beberapa perguruan tinggi.
2. Plagiarisme Sedang
Plagiat Sedang adalah penulisan karya tulis atau buku oleh penulis dengan tingkat plagiasi antara 30%-70%, plagiasi tingkat ini harusnya tidak diperbolehkan dan harus direvisi.
3. Plagiarisme Total
Plagiat Total adalah penulisan karya tulis atau buku oleh penulis dengan tingkat plagiasi lebih dari 70%, plagiasi tingkat ini tidak dapat ditolerir dan karya tersebut harus direvisi atau bahkan tidak diakui karena isi karya melanggar hak cipta.
Tips menghindari Plagiarisme
Untuk menghindari tindakan plagiarisme, terdapat beberapa tips yang dapat dipraktekkan buat kamu yang saat ini sedang mengerjakan sebuah karya atau karangan.
1. Sertakan Sitasi
Penggunaan referensi atau sumber rujukan sangat penting karena memiliki fungsi memperkuat karya ilmiah yang sedang dikerjakan, akan tetapi penulis perlu menyertakan sitasi atau sumber rujukan pada setiap opini, ide, gagasan dan sejenisnya kedalamnya.
Hal ini juga berlaku pada hasil modifikasi tulisan atau yang dikenal sebagai parafrasa selama tulisan yang dibuat memiliki ide dan gagasan yang mirip atau tidak berasal dari buah pikir penulis sendiri.
2. Catat berbagai sumber daftar pustaka sejak awal
Bagi mahasiswa atau dosen yang sedang mengerjakan tugas akhir atau skripsi, paper, dan sebagainya alangkah lebih baik jika dari awal penulis sudah menyiapkan berbagai sumber yang dibutuhkan dan memasukkannya di daftar pustaka.
Hal itu dilakukan untuk memastikan bahwa penulis asli dari kutipan, opini, hingga hasil penelitian yang penulis rujuk sudah tercantum pada karya ilmiah yang sedang dikerjakan.
3. Lakukan parafrase
Agar tidak terlihat copy paste dan berpotensi plagiarisme, penulis dapat melakukan parafrasa baik kutipan, opini, dan sejenisnya yang didapatkan dari sumber rujukan.
Baca sumber rujukan dan pahami setiap kata yang akan digunakan, tulis ulang sumber rujukan tersebut dengan kalimat baru namun tidak menghilangkan ide atau gagasan yang dimaksudkan. Jangan lupa untuk tetap menyertakan sitasi dari sumber rujukan.
4. Lakukan interpretasi
Agar gagasan yang disampaikan kuat terkadang penulis perlu melakukan interpretasi sumber rujukan lain sebagai bahan pembanding atau dipinjam, sederhananya jika penulis pro pada suatu gagasan maka harus dihadirkan kontra dari gagasan tersebut.
Akan tetapi melakukan interpretasi dinilai cukup rumit dan biasanya dilakukan seperlunya saja agar tidak keluar dari lingkup karya ilmiah yang ditetapkan.
5. Gunakan aplikasi antiplagiarisme
Setelah karya ilmiah atau buku selesai, kamu perlu memastikan agar tulisanmu terbebas dari plagiarisme, banyak aplikasi uji plagiarisme online yang dapat kamu akses secara gratis maupun berbayar atau dengan memanfaatkan fasilitas uji plagiarisme yang tersedia di kampus masing-masing.
Cara Cek Plagiarisme
Setelah menerapkan beberapa tips diatas tugas penulis selanjutnya adalah memastikan bahwa benar karya ilmiah yang dibuat bebas plagiarisme, penulis bisa saja menggunakan fasilitas yang telah disediakan kampus atau melakukan uji plagiarisme online melalui website yang tersedia di internet.
Dikutip dari penerbitbukudeepublish.com,berikut beberapa aplikasi yang dapat penulis gunakan untuk melakukan uji plagiarisme berbahasa indonesia, seperti :
1. http://plagiarisma.net/
2. http://www.quetext.com/
3. http://www.plagscan.com/plagiarism-check/
4. https://www.plagiarismsoftware.net/
5. http://plagiarismcheckerx.com/
6. https://copyscape.com
Sementara itu untuk tulisan berbahasa inggris, penulis dapat menggunakan aplikasi uji plagiarisme, seperti :
1. grammarly.com
2. https://www.easybib.com/
3. https://www.plagscan.com/en/
4. https://copyleaks.com/
5. https://smallseotools.com/id/plagiarism-checker/
Setelah membaca rangkuman diatas, sudahkah kamu menerapkan tips agar terhindar serta melakukan uji plagiarisme ?, jika sudah dan terbukti bebas plagiarisme maka kamu bisa sedikit lega.
Source :
kajianpustaka.com/2019/02/Plagiarisme.html
penerbitdeepublish.com/plagiarisme-adalah/
penerbitbukudeepublish.com/pengertian-plagiarisme/