Apa perbedaan KPI & OKR
Goal Setting paling cocok untuk Perusahaan Startup
Fakultas Teknik UNPAS Bandung – KPI dan OKR memiliki fungsi yang sama yakni sebagai alat pengukur peforma kerja perusahaan dalam mencapai tujuan. Sederhananya ketika perusahaan mulai melangkah, metode ini berperan sebagai alat pengukur berbentuk faktor keberhasilan atau kegagalan.
Jika sewaktu-waktu perusahaan mendekati faktor kegagalan, saat itu juga tindakan pencegahan dapat diputuskan. Namun banyak perdebatan dalam menentukan metode mana yang lebih baik antara OKR dan KPI, sebelum kita putuskan mana yang lebih baik, simak penjelasan yang telah Fakultas Teknik rangkum tentang perbedaan KPI & OKR.
Definisi OKR dan KPI
Menurut Iveta (2012), Key Performance Indicators (KPI) merupakan ukuran yang bersifat kuantitatif dan bertahap bagi perusahaan serta memiliki berbagai perspektif dan berbasis data konkret, dan menjadi titik awal penentuan tujuan dan penyusunan strategi organisasi.
KPI nantinya akan digunakan sebagai bahan evaluasi peforma individu maupun tim, selain itu KPI juga dipergunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam memenuhi tujuan atau target yang telah ditentukan.
Sedangkan Objective Key Result (OKR) merupakan sebuah metode penetapan tujuan kolaboratif yang digunakan tim atau individu untuk menetapkan tujuan yang menantang dan ambisius dengan hasil yang terukur.
OKR nantinya digunakan sebagai patokan dalam menilai kinerja berdasarkan objective tujuan perusahaan, OKR cenderung lebih spesifik serta disertai dengan langkah terukur sehingga individu atau tim dapat melihat seberapa dekat tujuan tercapai.
Jika bertanya mana yang lebih baik, secara historis KPI lebih dulu digunakan dan terbukti mampu dan sanggup membawa perusahaan untuk terus berkembang, namun semenjak metode OKR digunakan oleh perusahaan Google dan mampu membuat Google berkembang hingga 10x lipat kopopuleran OKR mulai menyaingi KPI.
Penerapan OKR dan KPI
Metode OKR memiliki 2 komponen penting yakni Objective dan Key Result, agar lebih mudah dibayangkan kamu dapat membaca 2 komponen tersebut seperti ini
Saya akan mewujudkan ______ (Objective) diukur dengan _______ (key results)
Buat Objectiv dengan singkat, padat, dan jelas agar mudah diingat, objective harus bersifat inspiratif, menarik, dan ambisius, agar tim atau individu merasa tertantang untuk dapat mewujudkannya. Selain itu ketika gagal pun, pencapaian yang dihasilkan tetap substansional
Katakanlah Objective merupakan tujuan yang akan diwujudkan sedangkan key result adalah langkah atau cara untuk mewujudkannya, key result bisa dibuat lebih dari satu dan jika key result tersebut mulai terpenuhi maka tujuan yang telah ditetapkan akan semakin dekat.
Berbeda dengan penerapan OKR yang begitu simple dan mudah, penerapan KPI lebih komplek dan rumit, hal ini sesuai dengan sifat KPI yang kuantitatif, perencanaan yang matang sangat berpengaruh dengan sukses tidaknya strategi yang diterapkan, hal ini juga berkaitan dengan ketersediaan data dan informasi yang akurat dan konsisten, dengan begitu kamu akan lebih mudah dalam menghitung tingkat keberhasilan penerapan KPI.
Untuk menerapkan KPI, perusahaan membutuhkan sistem manajemen yang saling terkait satu sama lain baik lingkungan di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan. Salah satu cara membuat KPI yang relevan adalah menggunakan kriteria SMART (Spesific, Measurable, Achievable, Realistic, Time Sensitive).
Saat menetukan tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang kriteria SMART ini dapat membantu perusahaan dalam membuat tujuan yang spesifik, terukur, dan dapat dicapai dalam jangka waktu yang telah disepakati.
Mana yang lebih baik
Saat kita berbicara mana yang lebih baik, hal ini tergantung perusahaan yang mengadopsinya, secara tujuan keduanya tidak mempunyai perbedaan yang cukup besar, apalagi keduanya merupakan alat tolak ukur keberhasilan serta pencapaian.
Baik OKR maupun KPI, keduanya telah diadopsi oleh banyak perusahaan dan cukup efektif dan efisien saat digunakan untuk mengukur peforma kerja perusahaan untuk terus berkembang ke arah yang telah direncanakan.
Hanya saja dalam penerapan metode OKR cukup simple dan mudah untuk diterapkan, perusahaan hanya akan fokus untuk memenuhi hal-hal yang penting dan perlu saja. Sedangkan KPI lebih rumit untuk diterapkan karena metode ini membutuhkan rencana yang matang dengan dukungan banyak data serta informasi yang cukup sulit didapatkan.