Hikmah di balik Maulid Nabi Muhammad SAW di Masa Pandemi COVID
Maulid Nabi Muhammad SAW atau kadang-kadang kita hanya menyebutnya dengan Maulud atau Milad dalam bahasa Arab berarti Hari Lahir, jadi Maulid Nabi Muhammad artinya adalah Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah. Jika dalam kalender masehi Maulid Nabi Muhammad SAW jatuh pada hari Rabu tanggal 28 Oktober sampai Kamis tanggal 29 Oktober tahun 2020, Tujuan dari Maulid Nabi ini sendiri sebenarnya hanya sebuah peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW sebagai rosul terakhir di agama ISLAM, namun pada dasarnya peringatan kelahiran nabi ini dapat mengingatkan kita sebagai manusia tentang risalah dan sirah yang telah diajarkan oleh beliau, dengan begitu umat Islam akan memahami bahwa Nabi Muhammad merupakan satu-satunya tauladan yang paling baik dan sempurna untuk dicontoh.
Jika kebanyakan dari kita memperingati hari ulang tahun dengan membawakan kue ulang tahun dan mengadakan pesta maka hal ini berbeda 180 derajat dengan perayaan Maulid Nabi, pada dasarnya perayaan tersebut bisa dirayakan dengan cara manapun selama tujuan dari Maulid Nabi itu sendiri dapat tercapai, apalagi di masa Pandemi COVID yang sampai penghujung tahun 2020 ini masih tak kunjung usai maka perayaan yang begitu heboh dan mewah sangat tidak dianjurkan karena kita semua harus mematuhi protokol kesehatan. Namun disisi lain masa pandemi ini memberikan banyak waktu bagi kita untuk berpikir dan bersyukur atas setiap cobaan yang kita terima, semoga dengan adanya pandemi COVID ini kita dan khususnya orang Muslim lebih meresapi Hari Maulid Nabi Muhammad SAW ini. Banyak amalan yang dapat kita lakukan pada saat Maulid Nabi, diantaranya adalah :
- Membaca Sholawat Nabi
Setiap Muslim yang rajin menunaikan kewajiban sholat maka sudah pasti Muslim tersebut akan membaca sholawat Nabi atau tepatnya pada saat tasyahud akhir, terdapat banyak macam atau versi sholawat nabi dan bukan berarti bahwa bacaan tasyahud akhir adalah yang paling benar dan yang lain adalah salah, selama bacaan sholawat tersebut memiliki arti yang memuliakan Nabi Muhammad SAW maka semua Sholawat Nabi adalah benar dan dapat diucapkan sesuai dengan yang kalian yakini. Namun jika kalian tidak yakin dengan ucapan sholawat nabi versi lain bisa saja kalian membaca sholawat Nabi Muhammad SAW dibawah ini :
“Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad, kamma shallaita ‘ala Ibrahim wa ‘ala aali Ibrahim, innaKa Hamidum Majid. Allahumma barik ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad Kama barakta ‘ala Ibrahim wa ‘ala ali Ibrahim, innaka Hamidum Majid”
yang artinya “Ya Allah. Berilah (yakni, tambahkanlah) sholawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi sholawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim”
- Memperbanyak Sedekah
Walaupun Pandemi COVID ini sudah berjalan sekitar setengah tahunan lebih bukan berarti masyarakat tidak membutuhkan bantuan dana, jika dipikir-pikir lagi terlepas dari COVID saja masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan apalagi saat COVID ini yang bukan uang lagi yang sulit dicari namun lapangan pekerjaan yang mulai sulit di dapat juga, jadi dengan memperbanyak sedekah selain kita membantu masyarakat yang kurang mampu kita juga sudah menteladani sikap Rosul kita yang selalu berbagi kepada orang yang membutuhkan
- Membaca Kisah Perjuangan Nabi Muhammad SAW
Sudah bukan hal sulit lagi bagi kita untuk mencari kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW, tidak hanya di buku-buku pelajaran sekolah bahkan banyak di web- web yang menyediakan kisah tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan Teladan yang paling baik oleh karena itu dengan membaca kisahnya bisa menjadi proses pengembangan diri juga, jika kalian berperan sebagai orang tua alangkah lebih baik jika kalian menceritakan kisah beliau kepada anak atau cucu kalian dan jika kalian masih remaja yang masih mencari jati diri maka mengetahui karakter Nabi Muhammad SAW merupakan solusi yang paling baik. Tentu bukan cuma membaca saja tapi kita semua harus memahaminya lalu merenunginya dan di tahap final kita harus menerapkannya.
- Memperbanyak amalan Baik
Amalan Baik disini sangatlah beragam, jika kita melihat point-point sebelumnya sudah pasti amalan diatas termasuk amalan baik juga, tapi amalan baik yang akan dijelaskan disini lebih condong kepada perlakuan kita terhadap sesama, bertingkah sopan dan santun terhadap semua orang baik itu orang yang pernah mendzolimi kita maupun yang pernah membantu kita termasuk teladan yang selalu Nabi Muhammad SAW junjung tinggi, jika kita sudah akrab dengan beliau melalui kisahnya maka kita akan sangat sedih mendengar saat beliau di caci dan di maki bahkan hingga di lempari kotoran namun apa yang di lakukan Beliu..?, beliau tetap mendoakan orang tersebut dan tidak pernah menyimpan dendam sedikit pun terhadap orang yang mendzolimi beliau. Jadi jika kita ingin benar-benar menteladani beliau maka sebisa mungkin perlakukan lingkungan di sekitar kita dengan perlakuan semulia mungkin karena bisa jadi pertolongan ALLAH hadir pada saat peristiwa tersebut terjadi.
Selesai sudah 4 Amalan yang dapat kita lakukan pada saat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, akan tetapi jika kalian sadar maka 4 amalan diatas bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus hanya pada saat Maulid Nabi saja jadi apa bedanya..?, seperti yang telah di tuliskan diatas bahwa Maulid Nabi hanya untuk mengingat kelahiran Nabi Muhammad saja dengan tujuan untuk mengingatkan kita semua sebagai umat muslim untuk terus menteladani beliau jadi yang perlu kita semua lakukan sekarang adalah terus mengingat beliau dan menteladaninya terlepas saat ini adalah hari Maulud atau bukan apalagi saat ini kita sedang mengalami pademi COVID.
Sumber :